Hendri Sutadinata Maya Muncar – Ingin Sukses? Ikuti Langkah Pengusaha Sukses Berikut
Hendri Sutadinata Maya Muncar – Jika
Anda ingin wangi, maka dekatilah penjual minyak wangi, begitulah kata pepatah. Demikian
juga dengan sukses, jika Anda ingin sukses, maka dekatilah orang sukses atau
minimal Anda bisa mengikuti langkahnya dalam mencapai kesuksesan. Pada artikel
ini Hendri Sutadinata Maya Muncar akan
memberikan cerita nyata tentang orang sukses. Berikut ulasannya :
Reza Nurhilman. Bagi
yang belum mengenal nama ini, mungkin Anda lebih mengenal “kripik setan”
Maicih. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk
keripik singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik
singkong ini pada pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan
modal awal 15 juta rupiah.
Mengawali bisnis
dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial,
Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang
menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih
luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau
nomaden.
Sunny Kamengmau.
Apakah Anda pernah mendengar tas tangan merek Robita? Tas Robita yang begitu
populer di Jepang ini bahkan kabarnya menjadi idaman oleh semua kalangan
sosialita di negara sakura itu. Orang yang berada di balik tas merek Robita ini
adalah Sunny Kamengmau, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa sangka
pemuda yang tidak pernah lulus SMA itu akhirnya menjadi pengusaha sukses yang
dapat menginspirasi siapa pun yang mendengar kisahnya. Sunny mengawali
bisnisnya dengan modal nekat. Setelah meninggalkan kampung halamannya dan pergi
ke Bali, ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah hotel. Selang beberapa lama
ia pun diangkat menjadi satpam karena dianggap memiliki etos kerja yang bagus.
Selama itu, ia juga memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa Inggris dan
bahasa Jepang.
Perjuangan terus
dilakukan. Gaji pertamanya ia sisihkan untuk membeli kamus dua bahasa asing
tersebut dan mempelajarinya dengan tekun. Keberuntungan mungkin memang berada
di pihaknya sejak awal ia dipekerjakan di hotel tersebut, karena di sana ia
berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk
memasok tas kulit ke negaranya. Meski sempat terpisah untuk beberapa lama,
bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny
perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya itupun kian diperkokoh hingga mampu
memiliki 100 orang karyawan.
Comments
Post a Comment